Manado — Dalam suasana penuh khidmat dan damai, Gubernur Sulawesi Utara, Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus SE, mencetak sejarah baru dengan meresmikan Purna Pugar Vihara Dhammadipa di Kota Manado, Minggu (8/6). Acara ini menandai momen langka sekaligus istimewa — untuk pertama kalinya, seorang gubernur hadir langsung di vihara tersebut.
Didampingi oleh Ketua TP-PKK Provinsi Sulut, Anik Fitri Wandriani, Gubernur Yulius menunjukkan komitmennya dalam menjaga harmoni antarumat beragama. "Saya terus berusaha hadir di tengah umat beragama di Sulawesi Utara," ucapnya, disambut tepuk tangan para umat yang hadir.
Gubernur menyampaikan harapannya agar umat Buddha di Manado terus bertumbuh dalam keimanan kepada Tuhan, sekaligus memperkuat nilai-nilai ajaran Buddha yang damai dan penuh kasih. “Kita bersyukur dengan segala perjuangan sehingga rumah ibadah ini bisa berdiri berdampingan dengan yang lain,” ujarnya.
Tak hanya sekadar peresmian, Gubernur Yulius juga menyentil pentingnya toleransi dan menjadikan tempat ibadah sebagai simbol kebersamaan. Ia menyinggung peresmian 108 patung Ruppang Buddha di Minahasa Utara yang kini menjadi destinasi wisata religi. “Kota Manado dikenal sebagai rumah toleransi — ini harus terus dijaga, dan saya percaya umat Buddha punya peran besar dalam itu,” tegasnya.
Ketua Panitia, Virya Mongkau, mengungkapkan rasa bangga dan haru atas kehadiran Gubernur. "Janji beliau untuk hadir ditepati, dan ini momen bersejarah — baru kali ini ada Gubernur datang langsung ke tempat ini," katanya dengan mata berkaca-kaca. Ia berharap peresmian ini tak sekadar seremoni, tapi menjadi semangat baru bagi umat Buddha untuk aktif mempraktikkan ajaran Dharma dalam kehidupan sehari-hari.
Vihara Dhammadipa kini tak sekadar tempat ibadah — ia menjadi simbol penguatan toleransi di Bumi Nyiur Melambai, sekaligus saksi bahwa harmoni antarumat bukan sekadar wacana, tapi nyata dalam tindakan pemimpinnya.