Minahasa -Smnc -Peristiwa penganiayaan yang melibatkan dua remaja terjadi di Kelurahan Rinegetan, tepatnya di depan Loji Tondano, pada Senin dini hari, 15 Desember 2025 sekitar pukul 01.30 Wita. Kejadian tersebut mendapat perhatian serius dari pihak kepolisian setelah keluarga korban melaporkan insiden tersebut untuk diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.
Menindaklanjuti laporan masyarakat, Tim Resmob Polres Minahasa di bawah pimpinan Kanit Resmob AIPDA Hendra Mandang, S.H., bergerak cepat dan berhasil mengamankan terlapor yang diduga sebagai pelaku penganiayaan. Terlapor diketahui berinisial E.S. (17), seorang pelajar yang berdomisili di wilayah Kecamatan Tondano Timur.
Korban dalam peristiwa ini adalah M.R.P. (16), juga berstatus pelajar, warga Kecamatan Tondano Timur. Akibat perkelahian tersebut, korban mengalami luka lebam dan pembengkakan pada bagian mata kanan, sehingga memerlukan penanganan dan perhatian lebih lanjut.
Berdasarkan keterangan awal, kejadian bermula saat korban yang baru pulang sekolah bertemu dengan terlapor di depan Loji Tondano. Terlapor sempat mengajak korban untuk berkelahi, namun ajakan tersebut ditolak. Situasi kemudian memanas ketika terlapor mendorong korban hingga berujung pada perkelahian fisik yang menyebabkan korban mengalami luka.
Atas kejadian tersebut, pihak keluarga korban menyatakan keberatan dan meminta agar perkara diproses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Selanjutnya, terlapor dibawa ke Mako Polres Minahasa dan diserahkan kepada piket Reskrim untuk menjalani proses hukum lebih lanjut. Polres Minahasa menegaskan komitmennya untuk menindak tegas setiap bentuk kekerasan, khususnya yang melibatkan pelajar, demi menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
