 |
| Anggota Komite II DPD RI Ir. Stefanus BAN Liow, MAP |
SWARAMANADONEWS.CO- Program padat karya merupakan sinergitas perwujudan Komite II DPD RI dengan Kemenhub RI. Diharapkan, melalui program padat karya ini dapat menumbuhkan etos kerja dan bangkit dari keterpurukan akibat dampak pandemi Covid-19 dan global.
Hal ini dikatakan Anggota Komite II DPD RI Ir. Stefanus BAN Liow, MAP, saat hadir dan membuka kegiatan Pogram Padat Karya Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub RI. Kamis (21/07), di Kampus Politeknik Pelayaran Sulawesi Utara yang berlokasi di Tawaang Tenga, Kabupaten Minahasa Selatan, Provinsi Sulawesi Utara.
"Selain itu juga, program padat karya Ditjenhub adalah mewujudkan kearifan lokal di Sulut, yakni jiwa dan semangat mapalus atau gotong royong," imbuh Senator SBANL
Sementara, Kepala Distrik Navigasi Kelas I Manado/Bitung Bambang Gunawan, M.Mar.E selaku Koordinator Program Padat Karya Ditjenhub dan Politeknik Pelayaran Sulut, dalam laporannya, mengatakan bahwa secara seremonial dilaksanakan di Kampus Politeknik Pelayaran Sulut tetapi kegiatannya di 12 UPT se Sulut dengan bersumber dari anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
"Terima kasih kepada Anggota Komite II DPD RI Ir Stefanus BAN Liow, MAP yang telah hadir dan berkenan membuka secara resmi program padat karya Ditjenhub dan Politeknik Pelayaran Sulut," ujar Bambang.
Bupati Minahasa Selatan Franky Donny Wongkar, SH dalam sambutan tertulis yang dibacakan Asisten III Arthur Tumipa, MEd memberikan apresiasi kepada Anggota Komite II DPD RI Senator Stefanus Liow dan Ditjenhub atas pelaksanaan program padat karya dengan mengikutsertakan ratusan peserta.
"Diharapkan Senator Stefa yang juga Putra Kelahiran Amurang Minsel untuk terus menjembatani aspirasi dan kepentingan daerah dipusat dalam kerangka percepatan pembangunan, pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di Minsel," tandas Arthur mengutip sambutan Bupati Minsel.
Tampak hadir jajaran Dinas Perhubungan Daerah Sulut dan Minahasa Selatan, Kepala-Kepala KSOP dan Kepala Unit Penyelenggara Pelabuhan se Sulut, Tokoh-Tokoh Masyarakat dan Agama serta ratusan kelompok masyarakat. (***)
