Minut~Harga diri Wartawan kembali tercoreng, serta dipermalukan didepan para pejabat dan para tamu Bupati Minahasa Utara, Joune J E Ganda SE MAP MM MSi, di JG Center saat istirahat dari peliputan kegiatan Pelatihan Membatik Khas Minut Besutan Ketua Tim Penggerak PKK Minut, Ny Rizya Ganda-Davega, pada Jumat (27/10/2023).
Diketahui, saat itu hadirin memasuki jeda istirahat makan. Karena informasinya Ketua Tim Penggerak PKK Ny Rizya Ganda-Davega dan Kadis Perindustrian Agnes Tumangken mengajak para wartawan untuk makan bersama.
Kelimanya diajak duduk dimeja makan para tamu, karena tidak jadi dipakai oleh tetamu oleh Kepala Dinas Perindustrian Agenes Tumangken
"Teman-teman duduk disini saja, untuk makan bersama, mumpung tempat ini tak jadi dipakai tamu," beber ASN senior yang kenal betul dengan para Wartawan Biro Minut.
Saat Bupati Minut dan hadirin hendak berdoa untuk makan bersama, mendadak
Dari jarak kurang-lebih lima (3) meter, seorang perempuan dengan gerakan tangannya ditepis-tepiskan kepada lima wartawan yang langsung berdiri keheranan.
Kemudian, dengan lantang perempuan itu bilang, para wartawan jangan uduk disitu.
"Disitu tempat para tamu, ujarnya sambil mengangkut wadah berisi menu makanan ke dapur.
Sambil berdiri melongo ke-5 wartawan Minut geleng-geleng kepala tak percaya.
"Kami diajak Ibu Ketua Panitia dan Ibu Kadis untuk makan bersama di meja itu. Tapi karena sudah diusir, yah kami berdiri dan jalan saja," tutur salah satu Wartawan Tv.
Ulah tak pantas yang diperagakan wanita yang belakangan diketahui hanya seorang Tenaga Harian Lepas (THL) di Bagian Umum Pemkab Minut ini, mencerminkan bobroknya sistem pelayanan.
"Harusnya, dia tau atau tidak bahwa kami disuruh isteri Bupati Minut untuk duduk di situ, lebih sopan kalau dia datang mendekat dan menyuruh kami pindah. Kami diam karna waktu itu sedang berdoa makan, dan ada Pak Bupati JG," tukas wartawan lainnya.
Lebih parah lagi, ketika wartawan mengadukan hal itu kepada Ny Tizya Ganda-Davega, wanita cantik tersebut langsung memanggil-manggil THL itu, namun walaupun suara Ny Rizya lantang, THL itu seolah tidak dengar dan tetap ngumpet di dapur.
"Isteri Bupati Minut yang juga Ketua Panitia saja yang auruh kami, tidak dihargainya. Bayangkan, walau Ibu Rizya sudah memanggil-manggil namanya, dia tidak datang. Nanti beberapa saat kemudian dia keluar, melihat kami dan langsung masuk lagi," ungkapnya.
Sikap tidak berakhlak seorang THL Bagian Umum ini tentu saja langsung menuai berbagai tanggapan miring pihak-pihak yang tergabung di Group WA I Love Minahasa Utara (ILMU).
Ter-informasi, ulah para THL yang diperbantukan di JG Center itu sudah jadi kebiasaan, karena mereka biasanya membungkus sisa-sisa makanan yang ada, untuk dibawa pulang.
Kemungkinan oknum THL yang belakangan diketahui bernama Merry itu, memang begitu kebiasaanya.
"Dia itu orangnya siapa, masa sih dia tidak indahkan Ibu Rizya, kami saja menghormati Ibu, masak dia hanya THL berani tak datang waktu dipangil Ibu Rizya," beber salah satu anggota Group ILMU, Sabtu (28/10/2023).
Kami tidak mungkin duduk di meja tamu kalau tidak di panggil ibu Bupati dan ibu Kadis,"Ucap salah satu Wartawan
Kabag Umum Pemkab Minut Nadya Pangemanan saat dikonfirmasi wartawan terkait oknum THL itu, membenarkan kalau perempuan itu adalah THL di instansi yang dipimpinnya.
"Iya, Merry itu THL kami.Terimakasih infonya, nanti segera kita tindaklanjuti, sekali lgi mohon maaf kalau ada salah-salah kata, nanti kita tegur ybs," jawab Nadia via Watss-App.
Meikel W
